Selasa, 04 April 2017

SEPERTINYA ISLAM AKAN PERGI DARI INDONESIA

بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamu'alaikum ikhwan wa akhwat fillah ..
Salam ukhuwah, pada kesempatan kali ini saya akan membahas sedikit tentang "Islam di Indonesia". Mari disimak dan di baca sampai selesai ya, In sya Allah bermanfaat. Kalaupun ada kata-kata yang salah ataupun khilaf dari saya mohon di kritik saja jangan malu-malu :). Baiklah langsung saja ..

Sebelum saya membahas tentang Islam di Indonesia, lebih dulu saya mengupas ssedikit tentang sejarah Islam yang pernah berjaya di negara-negara lainya. Bahwa saya pernah membaca dari buku sejaranh yang menjelaskan bahwa, Islam pernah jaya di Andalusia (Spanyol). Karena Ummat Islam tidak bisa menjaganya dengan baik, Akhirnya Islam di Andalusia hilang, dan Andalusia tersebut jatuh ke tangan orang-orang Nasrani.

Sejarah juga mencatat bahwa, Islam pun pernah jaya di Turki. Tapi lagi-lagi Islam minggat dari Turki, karna bangsa Turki tidak pandai mengurusnya. Dan bahkan di Filiphina pernah 100%, dan saat ini hanya tinggal 2% saja, coba anda bayangkan. Penduduk Muslim Singapura dalam catatan sejarah mencapai 93%, dan sekarang hanya tinggal 15%.

Maka dari itu saya disini merasa khawatir dengan Penduduk Indonesia yang pernah mencapai 95%, 10 atau 15 tahun lagi entah akan tinggal berapa persen lagi? Akankah Islam hilang dari Indonesia? Wahai Ummat Islam Indonesia, bila NKRI ini yang berpenduduk muslim 95% tidak sanggup kita jaga, Islam tidak hanya akan hilang dari bumi Nusantara ini, malah sejarah kelam di Spanyol bakal terulang di Indonesia. Mudah-mudahan tidak terjadi.

Bila ini terjadi, sungguh sangat pilu jika anak-anak muslim Indonesia suatu saat akan diberikan 3 (Tiga) pilihan :
  1. Masuk Nasrani
  2. Dibunuh atau
  3. Keluar dari Bumi Indonesia
Ingat wahai saudara ku Muslim, "Islam tidak akan pernah musnah dari dunia, tapi Islam bisa saja hilang dari bumi Indonesia" Lihatlah keadaan Ummat Islam saat ini, rata-rata pelosok daerah orang-orang muslim diadu domba, sesama muslim kita saling bermusuhan, saling mentahzir satu sama lain, tapi dengan Non-Muslim kita bela habis-habisan dan malah senag hati memasang badan di depan mata kita.

Saat ini fenomena ini kerap terjadi di berbagai belahan bumi Indonesia, Muslim satu dengan muslim lainnya sedang saling menyalahkan dan saling menyerang. Lihat partai-partai yang di dalamnya mayoritas muslim. Apa yang terjadi? Partai muslim pecah, partai muslim kisruh, partai muslim terbelah menjadi dua organisasi muslim, seperti NU. Ini adalah Organisasi yang punya catatan bahwa anggotanya pernah memerdekakan Indonesia. Tapi saat ini apa yang terjadi? Satu-satu anggota NU di "culik" agar berseberangan dengan anggota NU lainnya. Miris, anggota NU yang di "culik" ini terang-terangan membela Non-Muslim dan menyalahkan ulama muslim yang istiqamah dengan keislamanya. Ada apa ini?

Jawabannya adalah Islam lagi di gerogoti dari dalam, Islam sedang di hancurkan melalui tangan-tangan muslim itu sendiri. Saya merasa khawatir, suatu saat nanti, muslim Indonesia mati bukan karena nuklir Yahudi. Muslim Nusantara bukan mati karena senjata orang Nasrani. Tapi muslim Indonesia akan musnah dengan pertikaian dan perang saudara.

     Wahai saudara dan saudariku, ingatlah bahwa kita sedang di adu domba, remaja kita sedang di racuni narkoba. Partai muslim sedang di bagi dua, Organisasi Muslim dibuat haru-hara. Buka mata bukalah telinga, buka mata hati wahai anak bangsa. Muslim terbesar di dunia hindari pertengkaran antar sesama, jaga NKRI wahai pemuda, jangan dijual untuk bagsa China, kita wariskan NKRI untuk cucu kita kelak karena Indonesia adalah Warisan leluhur kita.


Cukup sekian dulu guys :) 

Senin, 03 April 2017

3 Penderitaan Yang Hanya di Alami Oleh Anak Rantauan



بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamu'alaikum sahabat seiman dan seagama, kali ini saya akan membahas tentang beberapa penderitaan yang hanya dialami oleh anak rantauan, seperti saya ini. hehe. Baiklah berikut adalah paparan penderitaan anak rantauan .. Cekidot

Pelukan Ibu 
1. HOMESICK TAK BERKESUDAHAN

     Merantau membuatmu jauh dari rumah. Jauh dari teman-teman, saudara, dan yang lebih utama jauh dari orang tua. Meskipun di kota baru yang kamu singgahi membuat kamu bertemu orang-orang baru dengan watak yang berbeda beda. Tetapi tetap saja ada sesuatu yang menjanggal di hatimu (Rindu). Kamu mulai merindukan mereka yang dulunya sering berada di sampingmu, besenda gurau, mengusilmu, bahkan sekarang kamu pasti rindu dengan omelan dari orang tuamu yaitu bapak dan ibu. Sebut saja Homesick, ini merupakan sebutan bagi kamu yang merindukan daerahmu khususnya rumah tempat tinggalmu. Rindu ingin segera pulang namun seringnya kamu hanya bisa bersabar, karena tidak mendukung untuk pulang ke daerahmu, bisa saja karena faktor ekonomi atau transportasi yang begitu rumit. Dan inilah yang membuat homesick tak berkesudahan.


2. KANKER TIAP TANGGAL TUA


     Kanker disini maksudnya kantong kering, ini adalah moment yang mainstrem bagi anak rantauan khusunya mahasiswa. Momok yang sangat mematikan terlebih kamu, sebagai anak rantauan. Hidup di kota orang yang jauh dari rumah tentu tak membuatmu hidup berfoya-foya bukan? Kamu pasti levbih memilih hidup berhemat, karena itu adalah pilihan yang bijak dan tepat bila kamu anak rantau sungguhan. Meskipun sudah berusaha mati-matian berhemat, namun kebutuhan tak terduga memang datang tiba-tiba dan selalu menggagalkan usahamu untuk berhemat bukan? Sedang tanggal uang jatahmu di transfer pun sudah jauh terlewat. Alhasil taktik yang tidak biasa pasti kamu praktekkan. Puasa sunnah misalnya, hehe. Ide-ide cemerlang akan cepat keluar ketimbang kita hidup dengan sumber kecukupan. 


3. CULTURE SHOCK


     Culture Shock ini bukan hanya terjadi ketika kita keluar negeri saja. Tapi kamu sebagai anak perantauan pasti hafal benar dengan hal yang satu ini. Merantau biasanya ke kota-kota besar, Jakarta mainstremnya. Tentu suasana dengan kampungmu sangat berbeda bukan? Dari segi bahasa, budaya, kebiasaan masayarakat, hingga suasananya. Ketika pertama kali mendarat di tanah rantauan pasti kamu kaget pasti dengan perbedaanya.

     Misalnya saja saat di rumah kamu terbiasa berbahasa daerah dengan siapapun , namun di saat di perantauan kamu tentunya harus berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Namun tentu saja hal ini tidak mudah. Kerap kamu pasti belepotan tak sengaja mengucapkan bahasa daerahmu. Misalnya : "Loe lagi dimana.. eh kamu lagi dimana maksudnya". Kalau kamu pernah mengalaminya berarti kita senasib teman, hehe. Memang susah menghilangkan kebiasaan, namun seiring berjalannya waktu semua hal baru itu akan berubah menjadi kebiasaan barumu. 

     Pasti sudah banyak sekali hal-hal aneh yang kamu rasakan saat pertama kali menjadi anak rantauan bukan? Suka dukanya memang tak terhindarkan. Tapi, ingatlah tujuan dan harapanmu untuk memutuskan memilih pilihan kamu ini. Ingat bahwa kamu masih punya tanggung jawab, y terhadap kedua orang tuamu, buatlah mereka bangga dengan hasil jernihmu, yaitu membahagiakan kedua orang tuamu. 

Cukup sekian dulu teman, tentang suasana anak rantauan. Kalau ada penulisan kata yang salah atau kurang jelas, harap di maklumi, Karena saya manusia bukan malaikat. hehe. 
Akhir kata.. Wassalamu'alaikum.. 



Sabtu, 01 April 2017

Cara Melatih Agar Nafas Bisa Panjang dan Merdu


بسم الله الرحمن الرحيم

Apakah antum pengen punya nafas panjang seperti Qori (pembaca) Al-Qur'an bersuara 
emas K.H Muammar ZA? Tentu memerlukan latihan yang tekun dan rajin.

Disini saya punya beberapa tips buat antum-antum semua yang ingin nafasnya panjang dan merdu. Khususnya buat para ikhwan dan akhwat yang pengen belajar tilawah, tapi suaranya pendek. Maka dari itu saya ingin share beberapa tips dan trik. Bagaimana caranya? caranya gampang-gampang sederhana. Berikut beberapa kutipan tips agar nafas panjang :

1. Rajin Bersenam dan Olahraga
Karena kenapa, dengan rajin senam dan olahraga, badan lebih bugar dan nafas lebih teratur, 
tidak tersengal sengal dan pendek

2. Perhatikan Pola Makan (Asupan)
Hal ini sangat penting, karena pola makan bisa mempengaruhi suara anda. Yang perlu di hindari adalah makanan atau minuman yang mengandung unsur ( pedas, kecut, asam, air es dll). Bila minum air dianjurkan minum air hangat, hindari hidangan ekstrem.

3. Pernafasan Sekat
Berlatihlah pernafasan sekat (diafragma). Bernafas lewat hidung, terus perut mengembang, dan udara disimpan di diafragma. Bertanyalah kepada mereka yang lebih paham masalah ini dan yang lebih berpengalaman.Pernafasan sekat ini lebih bagus daripada pernafasan dada dan perut.

4. Berenang
Dianjurkan berenang, dengan berenang nafas kita jadi lebih teratur, karena berenag menggerakkan seluruh anggota tibuh kita. Peredaran oksigen lebih lancar dan kinerja pernafasan pun terdorong lebih baik Insya Allah.

5. Belajar Olah Vocal
Kemampuan olah vocal akan membantu anda menata timing (pengaturan waktu) dan panjang pendek nafas yang bernar.

Saran :
Untuk mereka yang mengaji Qur'an, latihan nafas panjang sebaiknya diawali dengan belajar ilmu tajwid dan makharijul huruf (tata cara pengucapan huruf-huruf arab yang benar). banyaklah bertanya kepada yang sudah ahli dan berpengalaman, juga bisa dengan mengikuti kursus atau sekolah vokal. Dan bila merasa cocok, anda bisa menggunakan cara tradisional seperti GURAH (pembersihan saluran pernafasan dengan ramuan herbal).
Nb : Hindari Merokok :) 

Kehalusan Dalam Bertingkah Laku

   بسم الله الرحمن الرحيم Assalamu'alaikum sahabat fillah.. kali ini saya akan membahas makna dari kehalusan. Di simak baik-baik ya, ...