Senin, 03 April 2017

3 Penderitaan Yang Hanya di Alami Oleh Anak Rantauan



بسم الله الرحمن الرحيم

Assalamu'alaikum sahabat seiman dan seagama, kali ini saya akan membahas tentang beberapa penderitaan yang hanya dialami oleh anak rantauan, seperti saya ini. hehe. Baiklah berikut adalah paparan penderitaan anak rantauan .. Cekidot

Pelukan Ibu 
1. HOMESICK TAK BERKESUDAHAN

     Merantau membuatmu jauh dari rumah. Jauh dari teman-teman, saudara, dan yang lebih utama jauh dari orang tua. Meskipun di kota baru yang kamu singgahi membuat kamu bertemu orang-orang baru dengan watak yang berbeda beda. Tetapi tetap saja ada sesuatu yang menjanggal di hatimu (Rindu). Kamu mulai merindukan mereka yang dulunya sering berada di sampingmu, besenda gurau, mengusilmu, bahkan sekarang kamu pasti rindu dengan omelan dari orang tuamu yaitu bapak dan ibu. Sebut saja Homesick, ini merupakan sebutan bagi kamu yang merindukan daerahmu khususnya rumah tempat tinggalmu. Rindu ingin segera pulang namun seringnya kamu hanya bisa bersabar, karena tidak mendukung untuk pulang ke daerahmu, bisa saja karena faktor ekonomi atau transportasi yang begitu rumit. Dan inilah yang membuat homesick tak berkesudahan.


2. KANKER TIAP TANGGAL TUA


     Kanker disini maksudnya kantong kering, ini adalah moment yang mainstrem bagi anak rantauan khusunya mahasiswa. Momok yang sangat mematikan terlebih kamu, sebagai anak rantauan. Hidup di kota orang yang jauh dari rumah tentu tak membuatmu hidup berfoya-foya bukan? Kamu pasti levbih memilih hidup berhemat, karena itu adalah pilihan yang bijak dan tepat bila kamu anak rantau sungguhan. Meskipun sudah berusaha mati-matian berhemat, namun kebutuhan tak terduga memang datang tiba-tiba dan selalu menggagalkan usahamu untuk berhemat bukan? Sedang tanggal uang jatahmu di transfer pun sudah jauh terlewat. Alhasil taktik yang tidak biasa pasti kamu praktekkan. Puasa sunnah misalnya, hehe. Ide-ide cemerlang akan cepat keluar ketimbang kita hidup dengan sumber kecukupan. 


3. CULTURE SHOCK


     Culture Shock ini bukan hanya terjadi ketika kita keluar negeri saja. Tapi kamu sebagai anak perantauan pasti hafal benar dengan hal yang satu ini. Merantau biasanya ke kota-kota besar, Jakarta mainstremnya. Tentu suasana dengan kampungmu sangat berbeda bukan? Dari segi bahasa, budaya, kebiasaan masayarakat, hingga suasananya. Ketika pertama kali mendarat di tanah rantauan pasti kamu kaget pasti dengan perbedaanya.

     Misalnya saja saat di rumah kamu terbiasa berbahasa daerah dengan siapapun , namun di saat di perantauan kamu tentunya harus berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Namun tentu saja hal ini tidak mudah. Kerap kamu pasti belepotan tak sengaja mengucapkan bahasa daerahmu. Misalnya : "Loe lagi dimana.. eh kamu lagi dimana maksudnya". Kalau kamu pernah mengalaminya berarti kita senasib teman, hehe. Memang susah menghilangkan kebiasaan, namun seiring berjalannya waktu semua hal baru itu akan berubah menjadi kebiasaan barumu. 

     Pasti sudah banyak sekali hal-hal aneh yang kamu rasakan saat pertama kali menjadi anak rantauan bukan? Suka dukanya memang tak terhindarkan. Tapi, ingatlah tujuan dan harapanmu untuk memutuskan memilih pilihan kamu ini. Ingat bahwa kamu masih punya tanggung jawab, y terhadap kedua orang tuamu, buatlah mereka bangga dengan hasil jernihmu, yaitu membahagiakan kedua orang tuamu. 

Cukup sekian dulu teman, tentang suasana anak rantauan. Kalau ada penulisan kata yang salah atau kurang jelas, harap di maklumi, Karena saya manusia bukan malaikat. hehe. 
Akhir kata.. Wassalamu'alaikum.. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kehalusan Dalam Bertingkah Laku

   بسم الله الرحمن الرحيم Assalamu'alaikum sahabat fillah.. kali ini saya akan membahas makna dari kehalusan. Di simak baik-baik ya, ...